Pengelolaan Kesan Petugas Protokoler Berkarakter Islami

Abstract.Organizing good activities in an event can give a positive image to the agency or those who organize it. Not only government institutions that have protocols, but also university, for example, Student Protocol Corps owned by Bandung Islamic University. The protocol is bridge of information between officials guests and committee so all preparations run well. A officer must be prepared with extensive knowledge communication, his competence trained continuously improved performance even better. Protocolers are spotlight when they working, which means front stage working required perform as much possible without any gaps mistakes. purpose this study how manage impression carried out there way build self-image officer. In study, Erving Goffman's Dramaturgical Theory was used. method used research qualitative case approach. This has object, namely Unisba six officers will becomereportin research. results indicate that: preparation made mental preparation, iszero mistake, management order self-image.
 Abstrak.Pengaturan kegiatan yang baik dalam sebuah acara dapat memberikan citra positif terhadap instansi atau menyelenggarakannya. Tidak hanya lembaga pemerintahan saja mempunyai protokoler, namun juga di ranah universitas, contohnya adalah Korps Protokoler Mahasiswa dimiliki oleh Universitas Islam Bandung. merupakan jembatan penghubung informasi antara pejabat tamu dengan panitia agar segala persiapan dan keberlangsungan berjalan baik. Seorang protokoler harus dibekali ilmu pengetahuan luas komunikasi baik, sehingga kompetensinya dilatih ditingkatkan terus menerus kinerjanya pun lebih menjadi sorotan saat mereka sedang bekerja, artinya panggung depan ketika bekerja dituntut untuk tampil semaksimal mungkin tanpa adanya celah kesalahan. Tujuan dari penelitian ini bagaimana pengelolaan kesan dilakukan sebagai petugas dalamnya terdapat cara membangun diri protokoler. Dalam menggunakan Teori Dramaturgi Goffman. Metode digunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Penelitian memiliki objek yaitu enam akan informan ini. Hasil menunjukkan bahwa: pengetahuan, seorang ialah zero pada aktivitas bisa diri.